November 13, 2015

Rahasia Penulis Sukses, Tulis Saja Dahulu

Rahasia Sukses Penulis Sukses, Penulis Sukses Belum Tentu Penulis Hebat


Untuk bisa menulis dengan baik, Anda perlu berlatih sebanyak dan sesering mungkin. Anda bisa memulainya dari mana saja. Bisa dari menulis di blog pribadi atau catatan buku harian. Yang penting lakukan hal itu dengan tekun dan konsisten dan jangan lupa anda perlu ilmu untuk menulis itu sendiri. Ibarat berlatih dalam pencak  silat anda harus menguasai terlebih dahulu jurus-jurus dasarnya. Tanpa jurus jurus dasar yang baik  anda hanya bagaikan berlatih bagai “kesurupan” saja.


Berikut Tips yang perlu anda pertimbangkan bila ingin jadi penulis hebat ;

Penulis hebat itu memang sudah punya bawaan atau bakat alami, ibarat seorang penyanyi dia sudah mempunyai suara yang bagus, suara yang memang enak di dengar. Jadi penulis yang hebat itu, memang sudah di desain dari SANANYA. Jadi kalaupun suatu saat anda berhasil jadi penulis hebat, itu artinya memang anda sudah punya dasar bawaan yang pas untuk jadi penulis hebat. Jadi kalau anda sebenarnya hanya orang biasa, anda tetap bisa jadi penulis sukses tetapi bukan penulis hebat.  Namun begitu jangan pernah kecewa. Sukses dan hebat itu sebenarnya relative, dan itu tidak ada defenisinya. Kalaupun ada, ya itu tadi defenisi itu juga relative dan hanya bahan kajian semata. Yang penting anda tetaplah berusaha untuk jadi penulis sukses. Dengan berbagai latihan dan Cara seperti :

#.1   Biasakan menulis sesuai irama dan kesenangan anda. Tetapi usahakanlah untuk menulis dengan ringkas, padat dan sekaligus menarik. Semakin sering Anda menulis, semakin terampil Anda menggunakan kata atau kalimat yang relevan saja. Tidak ada kata-kata yang tersaji tanpa arti. Satu kata akan menambah makna tulisan Anda. Ini bukan sekedar menambah jumlah halaman.

#.2   Menulis Mengikuti ritme emosi anda.  Karena itu menulis sebaiknya tidak dilakukan sambil mengedit. Itu dua tahap yang sebaiknya dilakukan terpisah. Menulis ya menulis saja. Kemudian kalau mau mengoreksi ya nanti setelah beberapa waktu kemudian. Sukur kalau bisa sehari atau lebih kemudian. Cobalah…nanti anda akan tahu sendiri maknanya.

#.3   Berpikirlah detail dan menulislah dalam paragraph demi paragraph. Ibarat buat rumah, anda harus melihatnya dari detail yang berbeda tetapi saling berhubungan. Karena itu bagilah tulisan anda dalam beberapa paragraf pendek. Idealnya dan usahakan, agar dalam satu paragraf itu mengungkapkan satu ide pikiran. Pecah-pecahlah panjang dan struktur kalimat Anda sedemikian rupa agar tidak membosankan pembaca. Kalimat-kalimat yang runtut dan tidak berbelit-belit akan memberi kenyamanan pembaca tulisan Anda.

#.4  Tahu Apa Yang Anda Mau Tulis. Karena itu menulis harus dengan jelas idenya, tujuan dan maksudnya.  Kalau anda tahu apa yang akan anda tulis. Itu artinya logika anda tidak mengawang atau melebar tanpa relevansi dengan topik yag dibicarakan. Seloroh dan gojek bisa saja. Tapi ingat pembaca akan kesal setengah mati saat melihat tulisan anda disesatkan atau terjebak dengan bacaan yang tidak jelas isinya. Ingatlah bahwa pembaca tidak selalu punya banyak waktu.  Jadi jangan lupa, menulislah dengan pesan yang kuat. Ini bisa dilakukan bila Anda menuliskan tulisan berdasarkan ide pokok kuat dan yang jelas.

#.5   Pergunakan bahasa yang enak dan komunikatif. Caranya?  Menulislah seakan anda sedang berbicara dengan sahabat yang anda senangi– alami dan tanpa berpretensi sok tahu, apalagi dibumbui dengan memakai bahasa asing atau berbau  ilmiah. Makin sederhana tulisan anda, maka mekin enak untuk dibaca. Tapi bilamana memang memerlukan referensi, maka pakailah yang sudah umum.

#.6   Tunjukkan pembaca Anda tentang sesuatu, baru kemudian  ceritrakan masalahnya.  Dalam tulisan non-fiksi, ini bisa dilakukan dengan menulis hal-hal secara spesifik, tidak mengambang atau abstrak. Untuk itu biasakan memakai kalimat-kalimat pendek dalam tulisan anda. Itu sebabnya kalimat pendek penting. Dan ingat menyajikan fakta lebih disarankan daripada anda berceritra tentang sesuatu yang anda sendiri tidak tahu maknanya apalagi dengan kalimat-kalaimat  panjang berbelit dengan pokok ide yang kabur.

Maih ada banyak lagi Tips untuk jadi penulis sukses, tapi nantilah kita sambung lagi.


October 24, 2015

Buku Perbatasan : Penulis di Era Life Style Dot Com


Jadi Penulis di Era Life Style Dot Com
Oleh harmen batubara

Dunia Penulis Life Style Dot Com sejatinya adalah dunia yang mampu memanfaatkan sarana Dot Com, yang memahami perihal SEO terkait penulisan artikel dalam  postingan, sosial media, press release, e-book dan sekaligus mau mengusung suatu brand yang akan jadi pusat strategis bagi kepentingan bisnisnya kelak. Sebagai penulis Entrepreneur atau penulis yang sekaligus pebisnis dan bertekat untuk mengembangkan brandnya meski belum tau secara persis akan jadi apa nantinya. Apakah akan jadi expert dalam bidangnya yang bisa sebagai pembicara, nara sumber dan experties lainnya sesuai keahliannya. Era kehidupan yang memberikan kemudahan kepada siapa saja, selama ia dapat memanfaatkannya. Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, sebagai apa anda maunya dikenal oleh alam di sekitarmu. Apakah akan menjadi experties sesuai bidangmu? Ringkasnya seperti apa nantinya dirimu dilihat orang dalam tiga tahun lagi? Dst dst.


Bayangkan ada jutaan atau ratusan juta pebisnis atau penulis online di dunia maya, bisa anda bayangkan bagaimana orang lain sulitnya untuk  bisa menemukan tulisan atau bisnismu di sana; sesuatu yang tidak mudah dan tentu memerlukan suatu usaha yang berkelas; baik dari sisi teknis penulisan ataupun dari sisi SEO nya sendiri. Karena itu pada era dot com anda dituntut dan perlu mengetahui atau setidaknya memahami SEO, anda perlu menguasai atau minimal tahu tentang marketing, paham akan periklanan, paham akan dunia affiliasi marketing, tahu caranya membuat produk sendiri dan bisa memanfaatkan jejaring sosial. Sebuah upaya yang memerlukan ketrampilan dan pengalaman.

Penulis era dot com adalah penulis yang memahami dunia Life Style Dot Com,  penulis yang ahli tentang SEO terkait penulisan Artikelnya baik buat blog, ahli terkait sosial media, press release, e-book dan menulis buku serta cara-cara penerbitannya. Penulis yang sejak awal sudah mulai mengusung suatu brand (online) yang akan jadi pusat strategis bagi kepentingan kelanjutan kepenulisannya baik sebagai penulis itu sendiri atau kegiatan “bisnis” yang terkait dengan kegiatannya dalam berintegrasi dengan para teman-teman dan calon kastomernya. Penulis yang sejak awal bertekad melakukan dan memulai usahanya sebagai pusat pelatihan kepenulisan, dan sekaligus pembelajaran bisa berupa marketingnya atau memperdalam ketrampilan pada keduanyanya sementara sang penulis sendiri terus  mengembangkan kemampuan expertiesnya sembari jadi pembicara, nara sumber sesuai bidangnya.

Life style dot com adalah gaya hidup masa online, era internet, kalau anda penulis atau pebisnis online golongan Pedagang Kaki Lima Online, maka penampilan anda mungkin mirip anak muda seadanya dengan menjingjing laptop atau netbook ke sana ke mari, kadang mangkal di cafĂ© atau di taman kota sekedar mencari hot spot atau jaringan online. Kemudian ia “membuka lapak”, mengecek apakah segala sesuatunya masih berjalan dengan baik. Melihat lihat iklannya di berbagai direktori dan kemudian menjadwalkan pengiriman surat–surat baru (email marketing) pada para pelanggannya. Setelah semuanya diketahui masih berjalan normal dan surat-surat baru telah terjadwal dengan baik ( hanya butuh waktu sekitar 20 -30 menit), setelah itu si anak muda ke Bank terdekat untuk menguangkan chek-cheknya atau melihat secara fakta uangnya di bank yakni dengan membuat print out buku-buku banknya pada minggu terahir.
Setelah itu ia kembali mencari tempat mangkal, bisa jadi di halaman belakang resto yang tengah persiapan makan siang, di sanalah ia mulai menuliskan berbagai artikel yang ia perlukan untuk konten di beberapa blognya, atau meneruskan proyek penulisannya tentang E-book yang tengah Populer terkait Autoresponder murah yang tidak lagi perlu berlangganan seperti autoresponder biasa; tapi cukup satu kali beli dan setelah itu anda tidak perlu lagi bayar apa-apa. Bisa juga meneruskan penulisan bukunya yang merupakan bagian dari bisnisnya secara keseluruhan. Apa yang menarik di sini adalah bagaimana seorang penulis bisa berperan sebagai penulis pada umumnya, tetapi pada waktu yang sama menjadi seorang pengusaha Online, baik sebagai seorang affiliate, atau bisa juga sebagai blogger, atau malah menjual produknya sendiri. Sukur kalau ia bisa berbahasa asing, inggris misalnya, maka pasarnya kian teruka lebar. Gambaran seperti itulah yang kita sebut sebagai penulis Life Style Dot Com.

Kalau anda jujur dengan diri anda sendiri, mana ada sih bisnis yang semudah dan sefleksibel zaman dot com ini? Anda bisa cari dimana saja. Pasti anda tidak akan menemukan, enaknya punya kehidupan yang ditopang sebagai penulis atau oleh bisnis online dengan gaya hidup ala lifestyle dot com. Kalau mereka yang sudah punya nama atau yang bergerak dengan bisnis online gedean, ceritanya lain lagi. Mereka melakukan bisnisnya bisa dari kapal pesiarnya, atau dari hotel berbintang lima di Hawaii atau di Bali. Kantor virtualnya ada dimana-mana, ia cukup melakukan chatting dengan sang manajer operasionalnya, dan setelah semua di ketahui berjalan normal, barulah ia mencek uang pemasukannya untuk kemudian larut dengan upaya mencari ide-ide untuk buku baru atau ide –ide produk baru untuk bisnis online yang lebih menjanjikan. Kehidupan sepertinya begitu menjanjikan. Apakah anda tidak tertarik dengan gaya seperti itu?

Benang merahnya, adalah bisnis online telah hadir dan membawa peluang besar yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, sejauh mereka tahu ilmunya. Perlu anda ketahui, memulai dan mengembangkan bisnis internet Anda sendiri adalah salah satu cara terbaik saat ini yang bisa memberikan anda berbagai keuntungan, baik dalam permodalan, pengoperasian serta mampu memberikan anda kesempatan untuk memiliki lebih banyak penghasilan, fleksibilitas, gaya hidup dot com. Nah kalau anda sebagai penulis, tentu zaman seperti ini adalah zaman yang penuh dinamika yang bisa membuat anda bisa jadi apa saja hanya dengan bermodalkan Laptop dan jaringan internet dan tentu saja kualitas kemampuan anda sebagai penulis atau pebisnis online.



Bayangkan di meja anda seolah dihadirkan rung buku atau referensi yang besarnya lebih besar dari lapangan sepak Bola Gelora Bung Karno? Yang benar? La iyalah. Coba anda bayangkan betapa hebatnya layanan informasi yang bisa anda dapatkan lewat Google (www.google.com), Bing, Yahoo dll. Coba ketikkan apa saja di Search engine Google misalnya, maka dalam hitungan detik anda akan disuguhi ratusan juta info terkait apa yang anda mintak, itu bermakna ratusan jutaan lembar buku, yang kalau anda masukkan dalam satu ruangan; sungguh tidak terbayang betapa besarnya ruangan yang anda perlukan. Kehidupan Life Style Dot Com benar-benar informasi Dunia ini ada dalam jinjingan tangan anda; ruaarrr biasa. Kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, maka yang konyol itu siapa?


October 1, 2015

Penulis Dari Perbatasan : Penulis Yang Disenangi Pembacanya






Oleh harmen batubara

Untuk dapat menghasilkan tulisan yang enak dibaca, memang tidaklah mudah. Tetapi kalau mau bersabar dan mau berlatih secara ihklas, maka suatu saat anda akan menemukannya atau mejadi seorang penulis yang disenangi oleh para pembacanya. Ada beberapa syarat yang perlu anda perhatikan. 

Kuasai dan Latih Ketrampilan Menulis Anda. Kegiatan tulis-menulis tentu saja mensyaratkan kemampuan atau ketrampilan menulis. Bagaimana mungkin tulisan bisa dikatakan baik tanpa ketrampilan menulis, yaitu ketrampilan untuk mengungkapkan pikiran dengan untaian kata, rangkaian kalimat, dan susunan paragraph dalam tulisan. Untuk itu anda perlu tahu ilmu menulis, tahu cara menulis dalam bahasa Indonesia yang benar. Ibarat belajar pencak silat, anda harus tahu betul jurus-jurus dasarnya. Idenya adalah latih dan kuasai semua jurus dasar tersebut. Kalau anda sudah mahir dengan jurus dasar. Maka secara tidak langsung anda akan bisa menemukan kembangan-kembangan jurus baru. Itulah yang disebut sebagai ketrampilan itu.
Demikian juga dengan ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis tidak muncul tiba-tiba. Ketrampilan tersebut harus dibangun dan ditumbuhkembangkan dengan aktifitas menulis yang tak mengenal bosan dan lelah. Ada pula kekuatan bakat di sana, tetapi sekedar mengandalkan bakat tak cukup. Bakat tak pernah bisa mengalahkan latihan, namun latihan disertai bakat akan membuat seseorang menjadi “HEBAT”, penulis yang disenangi pembacanya. Ketrampilan menulis itu buah dari latihan terus-menerus, bukan diwariskan, apalagi turun dari langit.

Jam Terbang atau Pengalaman. Menjadi seorang penulis haruslah mempunyai jam terbang dalam dunia tulis menulis yang banyak. Jangan harap bisa menulis dengan baik jika tak punya pengalaman. Anda harus ihlas untuk memulainya dari seorang penulis “jalanan” , menulis ditempat yang kecil persaingannya, tetapi melakukannya dengan sungguh-sungguh. Misalnya di Koran dinding sekolahan atau di Karang Taruna. Meski di tempat yang tidak ada persaiangannya, tapi menulislah dengan sungguh-sungguh.  Meski kita percaya bahwa;  Setiap orang hidup memiliki pengalaman yang unik, berbeda dari orang lain. Nah keunikan itulah yang terus dikembangkan agar bisa jadi suatu ciri khas. Keunikan itulah kekuatan setiap orang untuk melahirkan tulisan yang baik. Jadikanlah setiap kesempatan sebagai ajang atau kesempatan untuk berbuat yang terbaik. Jangan acuh dengan kesempatan. Tapi jadikanlah ia jalan emas menuju pembuktian diri. Jadilah yang terbaik, dan jadilah penulis yang disenangi.
Jadilah Seorang Ahli, Miliki Pengetahuan Mendalam.  Menjadi seorang ahli jangan hanya terbatas pada keahlian formal; yang didukung oleh ijasah, diploma atau sertifikat. Saya pernah melihat disertasi seorang Doktor hewan tentang Cara menangkap ikan Belut. Setelah saya baca disertasinya, keahlian sang Doktor tersebut menurut saya masih jauh dibawah ketrampilan para penggiat penangkap belut di Kampung saya. Kalau saja para penangkap belut di kampong saya, juga membekali diri mereka dengan ilmu tentang ikan belut. Maka sejatinya mereka juga adalah pakar penangkap belut yang hebat.
Karena itu kalau mau jadi seorang penulis. Maka pilihlah bidang atau segmen yang anda senangi. Kuasai ilmunya meski secara otodidak tidak jadi masalah. Tetapi begitu anda menuliskannya seorang pakar sekalipun akan mengakui akan kebenaran yang anda tuliskan. Jadi ingat, anda bisa menjadi seorang ahli yang berkualitas meski secara otodidak. Dulu di kantor tempat saya bekerja ada seorang Professor Doktor  yang sering kami namakan sebagai Bapak Geodesi Indonesia. Kepakarannya memang hebat.Hebatnya beliau ini punya asisten yang sama sekali tidak punya pendidikan formal kecuali hanya sampai SMU, tetapi  pengetahuan dan ketrampilannya boleh dikatakan tidak berbeda jauh dengan sang Dokor, khususnya dalam bidang Astronomi Geodesi. Sang Doktor dan juga rekan-rekan beliau ingin sekali memberikan gelar keahlian pada sang asisten beliau. Hanya saja si asisten ini juga ternyata tidak mau untuk menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi tempat sang Doktor mengajar. Berbagai kemudahan telah ditawarkan, tetapi sang asisten tetap tidak mau. Sang asisten memang ahirnya tidak punya gelar apa-apa, tetapi semua tulisannya tentang astronomi Geodesi menjadi rujukan di pendidikan tinggi Geodesi. Jadi maksudnya, ya kurang lebih begitulah. Jadilah seorang ahli, sehingga tulisan anda akan benar – benar menjadi bahan rujukan yang tidak diragukan oleh para pembaca anda.
Banyak Membaca dan Milikilah Wawasan Yang Luas. Wawasan berbeda dengan pengalaman dan pengetahuan. Setidaknya begitulah menurut pendapat banyak para ahli, karena wawasan adalah hasil sintesa pengalaman dan pengetahuan  yang diperoleh dari banyaknya belajar dan membaca. Wawasan yang luas akan menjadi daya kritis dan kejelian seseorang dalam  melihat setiap permasalahan. Bila semangat belajar, membaca digabungkan dengan kecerdasan maka sesungguhnya ia akan jadi seorang penulis yang hebat. Apakah orang bukan cerdas akan tidak mempunyai peluang?





Semangatnya jangan melemah. Ingat kecerdasan adalah bahan bawaan, dan itu umumnya anugrah. Tapi bukan berarti kalau kita kurang cerdas berarti peluang kita akan mati. Persoalannya hanya dalam ketekunan. Kalau anda rajin belajar dan tekun berlatih. Maka lama-lama anda juga akan jadi cerdas. Bedanya hanya soal mengasah dan daya tahan dari ketajaman yang bisa anda peroleh. Soal sukses tidak ada hubungannya dengan cerdas atau kurang cerdas. Yang ada itu adalah antara orang yang rajin dan tidak rajin. Maka sebagai penulis, isilah atau jadikan wawasan anda seluas dan sedalam yang anda bisa.



September 6, 2015

Novel Inspiratif, Publik Gemari Novel Inspiratif



Novel Inspiratif, Publik Gemari Novel Inspiratif

Novel inspiratif menjadi salah satu buku bacaan yang banyak diburu oleh para kolektor buku, termasuk pelajar dan mahasiswa. Fenomena yang terjadi beberapa tahun belakangan ini diharapkan semakin menumbuhkan budaya membaca pada generasi muda. "Novel-novel yang menceritakan kehidupan yang inspiratif menjadi best seller (laris). Buku ini dicari oleh semua kalangan, di antaranya pelajar dan mahasiswa," kata editor Republika Penerbit, M Iqbal Santosa, di Jakarta, Sabtu (5/9).
http://ho.lazada.co.id/SHCxkV?file_id=53511
 
Republika Penerbit menjadi salah satu dari sekitar 60 peserta Pameran Buku Indonesia Internasional (IIBF) yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 2-6 September 2015. Menurut Iqbal, pembaca tertarik pada novel yang mengangkat tema sederhana, tetapi digali secara mendalam. Pesan yang terkandung dalam novel itu juga menjadi daya tarik bagi pembaca. "Pembaca cenderung mencari nilai-nilai yang dapat ditiru dalam kehidupan nyata," katanya.

Minat pembaca pada genre novel cenderung selalu berubah. Dulu, novel yang mengangkat kisah-kisah romantis dan religius diburu masyarakat. Selera pembaca mulai beralih pada novel tentang kisah tokoh yang berjuang menggapai kesuksesan. Novel yang mengangkat kisah kehidupan keluarga disertai nilai-nilai kebaikan juga mendapat tempat di hati pembaca.

Selain tema, lanjut Iqbal, penulis memengaruhi pembaca untuk membeli buku. Novel-novel karangan penulis terkenal dengan mudah habis di toko buku, seperti novel karya Tere Liye, Habiburrahman El Shirazy, dan Andrea Hirata. "Mereka sudah punya komunitas sehingga buku genre apa pun yang dikeluarkan mereka diminati," katanya. Pantauan Kompas, di beberapa stand buku di IIBF 2015, novel memang cukup laris. Novel Rindu karya Tere Liye, misalnya, telah dicetak ulang 18 kali.

Buku biografi.  Iqbal menuturkan, selain novel inspiratif, buku biografi tokoh-tokoh berpengaruh juga banyak diminati pembaca. Namun, tidak semua tokoh besar yang diangkat laris di pasaran. Ketokohan, kisah hidup, dan cara penulisan menjadi pertimbangan utama laris atau tidaknya sebuah buku. Mardhina Koesomawati, Spesialis Produk Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), menuturkan, buku yang mengisahkan tokoh sejarah, seperti Ali Moertopo, Muhammad Yamin, dan Widji Thukul, selalu laris. "Sebagian besar peminatnya adalah kolektor pribadi, tetapi ada juga mahasiswa yang mencari buku ini sebagai referensi bacaan," katanya.

Winyanto dari bagian pemasaran Penerbit Buku Kompas, menuturkan, buku biografi Andi Noya sudah dicetak ulang sembilan kali. Buku itu menjadi buku terlaris selama satu bulan terakhir. Selain itu, novel sejarah juga menjadi buku yang banyak dicari pelajar dan mahasiswa. "Novel jenis itu menarik karena disampaikan dengan kata-kata yang indah dan sederhana meski temanya agak berat," katanya.Andi Supriadi, supervisor Penerbit Buku Mizan, menuturkan, selain novel inspiratif, novel komedi juga banyak dicari pembaca. "Novel itu dicari karena ada sisi humornya, tetapi tetap menyampaikan nilai-nilai kebaikan. Bahasanya juga ringan," katanya. (Sumber : Kompas, September6,B08)

August 30, 2015

Karya Sastra Inspirasi Kebangsaan

Karya Sastra Inspirasi Kebangsaan

Sastrawan dan karya-karyanya memiliki potensi besar menjadi inspirasi dan menjaga nilai keindonesiaan. Tidak sekadar berorientasi pasar, karya sastra juga memiliki peran mengedepankan beragam sifat positif masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. "Sastrawan bisa berkontribusi menyelesaikan beragam masalah, seperti merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi ekonomi, serta merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dalam penganugerahan penghargaan Rancage 2015 di Bandung, Sabtu (22/8). Yayasan Kebudayaan Rancage memberikan penghargaan bagi sastrawan dan karya sastra Sunda, Jawa, Bali, dan Batak pada penganugerahan ke-26 itu. Penghargaan juga diberikan kepada orang yang berjasa terhadap bahasa-bahasa daerah itu.

Lazada Indonesia

Tahun ini, hadiah sastra Sunda diberikan kepada Dian Hendrayana yang piawai memaknai sastra warisan leluhur agar tetap segar dan orisinal. Penghargaan jasa sastra Sunda diberikan kepada Aam Amalia yang berperan besar menciptakan karya hingga mendidik calon pengarang bahasa Sunda. Penghargaan sastra Jawa diberikan kepada Triman Laksono yang menyuarakan kesenjangan sosial. Jasa sastra Jawa diberikan kepada peneliti sastra Indonesia dan Jawa di Balai Bahasa Jawa Timur, Yulintin Sungkowati.

Penerima penghargaan I Gede Putra Ariawan memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Bali. Adapun jasa untuk sastra Bali dianugerahkan bagi I Nyoman Adiputra, pencipta karya sastra Bali tradisional dan modern. Untuk pertama kalinya, Yayasan Kebudayaan Rancage memberikan hadiah untuk sastra Batak. Piagam dan uang Rp 5 juta diberikan kepada Saut Poltak Tambunan. Dia banyak bercerita tentang adat istiadat di Sumatera Utara. Jasa dalam bahasa Batak diberikan untuk Leonardus Egidius Joosten, imam Katolik yang memelihara dan memajukan kebudayaan Batak di Tapanuli Utara dan Karo.


Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi berharap hadiah sastra itu mengangkat minat baca masyarakat terhadap sastra daerah. Saat banyak buku bahasa daerah diterbitkan dan dibaca, bahasa ibu di tiap daerah bisa lestari. Saut Poltak Tambunan, peraih Rancage untuk sastra Batak, mengucap syukur untuk hadiah sastra itu. Ia berharap khazanah kearifan lokal kian diperkaya, dijaga, dan diteladani. (CHE) ( Sumber : Kompas, Agustus 24,2015)

August 18, 2015

Mau Jadi Penulis Di Koran Harian

Kalau Anda Ingin Jadi Penulis Di Koran  

Menulis di koran itu keren, maksudnya Keren? Ya hanya keren begitu saja! Artinya sebagai penulis ternyata tulisan anda layak diterbitkan. Nama anda jadi muncul di koran, teman dan sahabat anda jadi tahu bahwa ternyata anda punya kebolehan juga dalam menulis! Hanya  itu saja? Ya masih banyak sih; misalnya tampang anda muncul di koran itu. Anda juga dapat uang dari tulisan tersebut. Apakah besar honornya kalau menulis di Koran? Ya sekarang sih sudah tidak? Lalu apakah pernah honor menulis di koran itu sebagai sesuatu yang besar? 


Buku yang Cocok untuk mereka yang ingin jadi Penulis

Oh kalau itu pertanyaanmu? Jawabnya Ya. Tahu nggak pada tahun 70 an, menulis di koran itu honornya lumayan besar. Untuk koran nasional, honornya  bervariasi antara 15-35.000 rupiah; koran lokal antara 1500-2500 rupiah per artikel. Tapi ingat harga heras satu kilogram waktu itu sebesar rp 30, Jadi kalau honornya Rp35.000 maka anda dapat membeli beras 1 ton, 1000 kg lebih. Sekarang? Koran nasional paling banter bisa memberi 50 kg beras, malah banyak yang nggak bayar sama sekali.
Tapi lupakan nilai honornya, yang pentingkan bagaimana agar bisa menjadi penulis yang baik dan tulisan kita bisa dimuat di Koran. Ya kita hanya bicara soal itu saja dululah, yang lainnyananti sajalah atau lain waktu. Oke?

Anda Memang Perlu Jadi Ahli

Untuk memulai karier menulis di koran, amati rubrik yang disukai oleh Koran tersebut. Misalnya hari Sabtu, Koran tersebut dihiasi oleh tulisan-tulisan bertemakan Gadget. Maka tulisan anda dapat menyesuaikan tema tersebut untuk dapat dimuat di hari Sabtu. Pelajari  chiri khas koran tersebut. Ibarat kata nih ye, kalau warung makanan maka anda harus bisa mengenalnya, apakah warungitu warung Soto, warteg atau nasi padang. Nah ini penting, sebab kalau ternyata koran itu tipe nasi padang lalu anda tawarkan bahan untuk Soto, jelas mereka nggak akan terima. Begitu juga sebaliknya. Jadi kenali tipe Koran tersebut dan ketahui apa maunya.
Kemudian yang lebih penting lagi, anda harus punya pengetahuan atau punya referensi tentang apapun yang akan anda tuliskan. Kalau itu misalnya tentang kehidupan ekonomi, maka anda juga harus tahu siapa mbahnya ekonomi yang sekarang ini di puja dan diandalkan pasar; anda juga harus tahu siapa-siapa saja pemikir ekonomi secara nasional. Siapa saja dari perguruan tinggi, dari para partai politik, dari pengamat, dari budayawan dll. Artinya bidang apapun yang jadi segmen atau niche anda, anda harus tahu betul jeroannya. Nah dari hal seperti ini, anda nanti akan tahu tipe ekonom seperti apa sebenarnya Koran yang akan anda tuju.

Berikut beberapa tips supaya tulisan dapat dimuat di Koran:

1. Ide Orisinal, dan lagi IN. Bisa saja tulisannya sama tapi tulislah dari sudut pandang yang khas dan menarik banyak minat.  Bayangkan anda sedang memberi pencerahan dimuka khalayak. Pencerahan yang semestinya perlu mereka tahu bila dikaitkan dengan topik yang lagi ini di masyarakat.

2. Topik Aktual. Koran terbit setiap hari, isu berubah setiap saat. Untuk menulis topik actual, tantangannya adalah  untuk tidak hanya mengerti isu-isu terdahulu tapi juga mampu memprediksi isu yang akan datang. Sebagai penulis anda sebaiknya sudah bisa memanfaatkan “Trending Topic” dari sosial media serta sesuai arahan Google, Yahoo atau mesin pencari lainnya. Anda jangan sampai tergolong gaptek.
3. Uraian dan Data Baru. Masalah boleh sama. Tapi coba kita melihat masalah tersebut dengan pendekatan yang berbeda dari kebanyakan orang. Sebagai penulis anda juga sudah paham tentang apa yang tengah In di media massa dan dari sudut pandang mana yang berkembang saat ini. Karena itu anda harus bisa menulisnya dari sisi lain, sisi yang juga tidak kalah menariknya.
4. Argumentasi Menarik dan Logis. Argumentasi muncul dari kekayaan pandangan seorang penulis. Alurkan argumentasi anda sesuai dengan alur yang berdasarkan teori atau cara pandang para ahli. Ingat tidak ada yang baru di dunia ini, semua itu sudah pernah terjadi, dan carilah kejadian tersebut serta kemukakan dengan logika dan bahasa serta suasana saat ini.
5. Tidak Bertele-tele. Kalau anda sudah tergolong ahli pada bidangnya, maka tulisan anda tidak akan bertele-tele. Sebab yang anda tuliskan itu adalah sesuatu yang riel, sesuatu yang memang berdasarkan teori, sesuatu yang berdasarkan pengalaman para ahli sehingga anda tinggal merangkaikannya dalam untaian kata-kata yang baik dan benar.
6. Tangkap dan Peka Dengan Momentum. Kalau anda seorang penulis, maka anda tahu apa yang tengah terjadi di sekitar anda.  Karena itu manfaatkan momentum yang ada, agar sesuai dengan tulisan anda. Bisa juga anda katakan, buatlah tulisan sesuai perkembangan yang tengah terjadi di masyarakat.
7. Populer.Pilih bahasa yang mudah dipahami pembaca supaya pesan yang ingin kita sampaikan dapat dengan mudah mengena di hati pembaca.
8. Mengikuti Aturan.Perhatikan betul ejaan yang digunakan. Perhatikan pula aturan yang ditentukan oleh redaksi, missal: jenis tulisan, jumlah karakter, margin, spasi, dan seterusnya. Sebaik-baiknya tulisan tapi jika tidak mengikuti aturan tetap akan ditolak oleh redaksi.
9. Menggunakan Bahasa yang Sopan dan menarik.Kebanyakan media kini menerima tulisan melalui e-mail. Karena kemudahan ini, terkadang kaidah dan etika menulis surat terabaikan. Tulislan isi e-mail dengan sapaan kepada redaksi dan berisi maksud e-mail tersebut dengan bahasa yang sopan. Dengan begitu, redaksi jadi lebih merasa dihormati.
Selamat mencoba, jangan lupa yang penting itu berlatih dan berlatih. Ingatlah menulis itu juga bisa menjadi tumpuan kehidupan profesional anda.






August 7, 2015

Penulis Sukses: Pencetak Mimpi Para Penulis Pemula



Pencetak Mimpi Para Penulis Pemula
0leh Susie Berindra
http://nulisbuku.com/books/view_book/7291/ketika-semua-jalan-tertutup-menulis-malah-memberiku-segalanya
 
Apa yang bisa diberikan kepada Indonesia? Pertanyaan itu selalu terngiang di telinga Brilliant Yotenega (37). Hendak menjawab pertanyaan itu, dia mengajak semua orang untuk menulis buku dan menerbitkannya sendiri. Dia mengajak para penulis mencetak mimpi-mimpi mereka di nulisbuku.com. Laman nulisbuku.com membuka kesempatan kepada semua orang untuk menulis, mengunggah, menerbitkan, sampai menjual karyanya dalam bentuk buku. Beberapa penawaran, seperti penerbitan ISBN, pembuatan sampul, percetakan, paket, sampai pemasaran bisa dipilih. Jika penulis mau mencetak saja dan ingin mengerjakan proses lainnya secara mandiri, tentu saja boleh.
Untuk bisa menerbitkan buku sendiri, akun harus dibuat. Hingga kini, nulisbuku.com mempunyai lebih dari 50.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk penerbitannya, unggah tulisan dalam ukuran 13 x 19 sentimeter dan 11 x 17 sentimeter. Untuk kertas juga disediakan dua pilihan, HVS dan novel. Dua pilihan tersebut untuk memudahkan proses pencetakan. Penulis juga akan diberi masukan berapa harga minimal buku sekaligus royalti setiap buku yang akan diterima. Harga minimal sebuah buku Rp 33.000. Jika penulis menjual bukunya dengan harga mahal, royalti juga lebih banyak.Dengan cara ini, penulis tak perlu menunggu terlalu lama meraih mimpi menerbitkan buku. Di penerbitan mandiri ini, setelah naskah disetujui, penulis hanya butuh waktu dua minggu untuk bisa memegang buku karyanya sendiri.
Di laman itu, banyak penulis dengan berbagai kategori. Ada penulis yang sudah menerbitkan bukunya lebih dari sekali seperti Lingga Darmawan. Lingga telah menerbitkan buku 4G Handbook dua jilid dan buku Entrepreneurial MBA. Selain Lingga, ada beberapa nama penulis yang cukup ternama, seperti Ika Natassa dan Liliana Tan. Saat ini, nulisbuku.com memiliki 4.000 judul buku dan bisa mencetak 150 judul buku per bulan.
Sebagai salah satu pendiri, Brilliant Yotenega atau akrab disapa Ega, menyebut usahanya sebagai print on demand, mencetak sesuai dengan permintaan dan kebutuhan. Ega yakin, self publishing (penerbitan mandiri) dengan mencetak sesuai pesanan ini akan jadi penerbitan masa depan.
Namun, Ega mengatakan, nulisbuku.com bukan penerbit. ”Kami adalah mitra para penulis untuk menjadi penerbit sendiri. Sebenarnya, yang menjadi penerbit adalah penulis sendiri. Penulis punya hak cipta karyanya, boleh menawarkan ke pihak lain. Saya malah senang kalau ada yang menarik bukunya karena mau diterbitkan perusahaan penerbitan,” ujarnya.
Gagal, terpuruk, dan bangkit
Saat masih kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Ega sudah merasakan bagaimana mendirikan sebuah usaha bersama teman-temannya dan menikmati hasilnya. Tahun 2005, bersama dengan beberapa teman, dia mendirikan PT Pelangi Grafika di bidang desain produk. Demi menjalankan usahanya, Ega yang sudah kuliah selama empat tahun memutuskan berhenti.
”Meski begitu, saya selalu bertanya kontribusi apa yang bisa saya berikan kepada bangsa ini? Masih kuliah, punya duit sendiri, apakah hanya ini? Lalu, saya mencari terus,” ujar Ega.
Seiring berjalannya waktu, Ega mendapat pengalaman di bidang percetakan sampai kemudian mengetahui teknologi print on demand. ”Memang ada lho dari komputer bisa langsung dicetak, bukunya seperti dari percetakan. Lalu, kami beli mesin cetak baru. Tetapi, setelah mengetahui mesin itu, saya baru tahu kalau mesin ini untuk perusahaan penerbitan,” kata Ega, penulis buku Merantau The Series dan In The Eyes of The Storm.
Salah satu kendala penerbitan mandiri saat itu adalah akses internet yang sulit dan mahal. ”Di Surabaya, untuk mengunggah satu naskah buku dengan besar 1 MB membutuhkan waktu yang lama. Akhirnya, penerbitan buku enggak laku, mesin dijual,” kata Ega.Usaha yang gagal membuat Ega terpuruk sampai berdiri pun lutut bergetar. Apalagi, saat itu, pada 2008, dirinya baru saja menikah. Dia memutuskan pindah ke Jakarta, meraih impian baru. ”Ide usahanya bagus sekali, tetapi timing-nya tidak tepat,” katanya.
Setelah menjejakkan kaki ke Ibu Kota, Ega sempat menjadi pekerja kantoran selama dua tahun. Cita-citanya membuat perusahaan penerbitan mandiri masih membara. Ega tetap ingin menjadi pengusaha yang bisa juga memberikan sesuatu kepada orang lain. ”Saya ingin menjadi businessman yang seniman, meniru ayah saya,” ungkap Ega menyinggung ayahnya, Yohanes Kombang Ali.
Sambil bekerja, dia tetap menyusun rencana usaha. Beberapa kali, dia mengajukan proposal usaha ke para investor. Bukan hanya sekali ditolak, melainkan berkali-kali. ”Pertanyaan calon investor selalu sama, memangnya ada orang Indonesia yang mau menulis buku dan menerbitkannya sendiri? Saya juga berpikir, iya, ya, siapa yang mau,” ujar Ega. Hingga kemudian, pada 2010, ada investor membantunya membeli sebuah mesin cetak print on demand dengan harga miliaran rupiah. Dia pun menggandeng pendiri kutukutubuku.com, Aulia Halimatussadiah. Selain itu, ada dua temannya lagi, Angelina Anthony dan Oka Pratama. Dalam perjalanan usahanya, salah satu pendiri, Angelina, mengundurkan diri dan diganti Nina DK.
Di acara Indonesia Book Fair 2010, bekerja sama dengan Mizan Digital Publishing, peluncuran laman nulisbuku.com ditandai penerbitan buku dari 99 penulis. Cepatnya perkembangan teknologi selaras dengan perkembangan penerbitan mandiri yang dikelola empat orang tersebut. Lewat media sosial dan laman, penerbitan mandiri mulai dilirik masyarakat.Untuk anggota yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, nulisbuku.com membentuk Nulis Buku Club. Di Jakarta, komunitas itu bertemu sekali sebulan untuk ajang berbagi sekaligus promosi. ”Setiap penulis bisa mempromosikan karyanya di pertemuan itu. Kalau di kota-kota lain, bergantung pada anggotanya yang mau mengadakan pertemuan, kami menyediakan format acaranya,” kata Ega.
Dalam perjalanan selama lima tahun, nulisbuku.com mendapatkan penghargaan SparX Up Award untuk kategori Best e-Commerce pada 2010 serta Indonesia Innovates Heroes 2013 dari Google Indonesia, Ogilvy, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2013).
Masih banyak mimpi Ega yang ingin dicapai. Dia ingin lebih banyak orang menulis. Tak salah jika Ega memilih tagline,Publish Your Dream, untuk usahanya. ”Saya ingin memberikan kontribusi lebih besar lagi untuk dunia literasi. Budaya bangsa yang tinggi ditentukan budaya literasinya,” kata Ega.( Sumber : Kompas 4 Agustus 2015)
 

Brilliant Yotenega

Lahir: Surabaya, 3 Juni 1978
Istri: Nuraini Cynthia Dewi
Anak:      
1. Arne Ezramarthyan Yotenega
2. Aeldra Ezekiel Yotenega

Pendidikan:
Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya

Karier:
1.         Manajer Desain dan Printing PT Pelangi Grafika, Surabaya (2001-2008)
2.         Asisten Manajer Marketing Communication PT Tiphone Mobile Indonesia (2008-2010)
3.         Pendiri nulisbuku.com (2010-sekarang)